Konfigurasi Routing - OSPFv3 Single Area
I. Pendahuluan
Ada banyak Tipe jaringan digunakan dalam area tertentu, di layar itu terdapat sebuah perangkat yang membantu keterjalannya suatu jaringan dilengkapi oleh aturan yang dikenal Protocol jaringan. melalui jalur perangkat device dibuatlah cara - cara bagaimana jaringan dapat tersebar merata di lingkungan
dan di bentuklah suatu Cara baru untuk menyelesaikan setiap ketergantungan antara jaringan dengan perangkat device tersebut. Inilah yang dikenal sebagai Protocol Device .
Protocol Device bisa berubah seiring berjalannya terknologi baru yang dikembangkan pada saat ini hingga sampai sekarang masyarakat dapat menikmati berbagai layanan Provider. Selain mengenal itu adapula cara yang digunakan bagi si Provider tersebut untuk memberikan hak akses jaringan seperti Internet agar para client tersebut juga bisa merasakan apa yang dia rasakan .
Disamping itu pula, memanfaatkan Protocol Device sebagai Konsep utama. maka dalam kategori selanjutnya saya berikan sedikit pengetahuan mengenai protocol routing yaitu OSPF yang sudah pernah dijelakan sebelumnya maka dari situ akan dipertingkat lagi materi tersebut ke atas sehingga konfigurasinya nanti menggunakan IPv6 yang dikenal dengan sebutan OSPFv3
Bagaimana Cara implementasi routing tersebut ?? Silahkan baca.. ada di dalam pembahasan saat ini ...
II. Konfigurasi OSPFv3
Gak perlu ribet-ribet, kali ini kita buat lagi Topologi yang sama seperti OSPF sebelumnya Cek lagi disini. agar konfigurasi tidak terlalu sulit karena pada ospf sebelumnya jika sudah mengerti akan paham bagaimana jalan-nya routing OSPFv3 ini .
Ya intinya sih sama, cuma pada implemntasi nanti rumusnya sedikit berbeda karena ada perintah khusus yang harus dilakukan untuk memasukkan rouring protocol IPv6 ini jadi gak sembarang masukin perintah gitu aja yah .
Karena bentuk topologinya memakai IPv6, maka saya beri tahu nih pengalamatan ipv6 di tiap interface ( yang ada dalam gambar topogi )
Router R 1 : IP = 10::1 /64 ( R 1 > R 2 )
Router R 1 : IP = 100::1 /64 ( R 1 > SW1 )
Router R 2 : IP = 20::1 /64 ( R 2 > R 1 )
Router R 2 : IP = 20::2 /64 ( R 2 > R 3 )
Router R 3 : IP = 20::1 /64 ( R 3 > R 2 )
Router R 3 : IP = 200::2 /64 ( R 3 > SW2 )
PC A : IP = 100::2
Prefix : = /64
Gateway = 100::1 /64
PC B : IP = 200::2
Prefix : = /64
Gateway = 200::1 /64
Syarat Konfigurasi memakai IPv6 :
1. Mengaktifkan IPv6 pada Router
2. Menggunakan command khusus IPv6 dalam pengalamatan IP address ( Router )
3. Menggunakan Rumus OSPFv3 sebagai implementasi ( Router )
4. Memasukkan implementasi OSPFv3 ke tiap interface yang sudah diberikan IPv6 setelah memenuhi syarat no.3
5. Pengecekan dan Implementasi berdasarkan IPv6
A. KONFIGURASI INTERFACE ROUTER
Pertama-tama router di area kiri di konfigurasi paling awal (lht topologi), kedua baru router di area kanan dan yang terakhir yaitu router yang berada pada area tengah. ini adalah cara yang saya lakukan seperti biasa.
Oh ya,, satu lagi, mungkin dalam konfigurasi di awal ini tidak saya tunjukan mengenai bagian konfigurasi hostname router. mohon maaf sebelumnya karena ada sedikit kesalahan, walau begitu pada pertemuan lalu pernah saya katakan kalau hostname adalah salah satu konfigurasi yang Pent!ng jadi intinya Segala sesuatu yang kita kerjakan harus berhati-hati oke,
Router R 1
Router(config)#ipv6 unicast-routing ( Mengaktifkan Routing Protocol untuk IPv6 )
Router(config)#
Router(config)#Interface FastEthernet 0/0 ( R 1 --> R 2 )
Router(config-if)#
Router(config-if)#ipv6 address 10::1/64 ( Mendaftarkan alamat IPv6 untuk 10::1 prefix /64 kepada Interface Router R 1 )
Router(config-if)#no shutdown ( Mengaktifkan Interface )
Router R 3
Router(config)#ipv6 unicast-routing ( Mengaktifkan Routing Protocol untuk IPv6 )
Router(config)#
Router(config)#Interface FastEthernet 0/0 ( R 3 --> R 2 )
Router(config-if)#
Router(config-if)#ipv6 address 20::1/64 ( Mendaftarkan alamat IPv6 untuk 20::1 prefix /64 kepada Interface Router R 3 )
Router(config-if)#no shutdown ( Mengaktifkan Interface )
Kemudian kita lihat hasil kedua router nanti yang ada di posisi kanan dan kiri melalui router R 2 dengan kondisi sudah di implementasi seperti router lainnya
Router R 2
Router(config)#ipv6 unicast-routing ( Mengaktifkan Routing Protocol untuk IPv6 )
Router(config)#
Router(config)#Interface FastEthernet 0/1 ( R 2 --> R 1 )
Router(config-if)#
Router(config-if)#ipv6 address 10::2/64 ( Mendaftarkan alamat IPv6 untuk 10::2 prefix /64 kepada Interface Router R 2 )
Router(config-if)#no shutdown ( Mengaktifkan Interface )
EXIT
Router(config)#Interface FastEthernet 0/0
Router(config-if)#
Router(config-if)#ipv6 address 20::2/64 ( Mendaftarkan alamat IPv6 untuk 20::2 prefix /64 kepada Interface Router R 2 )
Router(config-if)#no shutdown ( Mengaktifkan Interface )
B. KONFIGURASI INTERFACE ROUTER KE SWITCH
Router R 1
Router(config)#Interface FastEthernet 0/1 ( R 1 > SW1 )
Router(config-if)#
Router(config-if)#ipv6 address 100::1/64 ( Mendaftarkan alamat ipv6 untuk 100::1 prefix /64 kepada Router R 1 di interface Fa0/1 )
Router(config=if)#no shutdown ( Mengaktifkan Interface )
exit
Router R 3
Router(config)#Interface FastEthernet 0/1 ( R 1 > SW1 )
Router(config-if)#
Router(config-if)#ipv6 address 200::1/64 ( Mendaftarkan alamat ipv6 untuk 200::1 prefix /64 kepada Router R 3 di Interface Fa0/1 )
Router(config=if)#no shutdown ( Mengaktifkan Interface )
exit
C. MENGATUR IPV6 ADDRESS PC
PC - A
IPv6 address = 100::2 /64
IPv6 Gateway = 100::1
PC - B
IPv6 address = 200::2 /64
IPv6 Gateway = 200::1
III. Implementasi OSPFv3
Proses selanjutnya adalah melakukan pengujian.. yaitu mencoba konfigurasi OSPFv3 dan memasukkan nya dalam implementasi kali ini. namun ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan terlebih dulu terkait syarat di atas mengenai perintah² khusus itu dan yang dimaksud itu ialah,, Perintah implementasi OSPFv3 :)
Adapun Tipe OSPF yang dipakai berjenis single area dengan kategori yang dipakai ialah Area 0 ,ini adalah area wajib dan penting hukumnya bagi seorang networker yang ingin menggunakan protocol routing ini. sebab tanpa area ini meski mengunakan jenis ospf yang berbeda seperti Multi area pun tanpa adanya area o maka salah satu dari jaringan yang terhubung bisa sampai tidak terkoneksi.. dari strukturnya sudah saya katakan mungkin cukup rumit dibanding menggunakan area 0 saja dan untuk itulah saya berikan Bentuk topologi yang mirip dengan ospf sebelumnya agar anda sendiri mudah memahami dari materi yang pernahh saya terapkan sebelumnya.
Nah kalo udah tahu sekarang mari kita lanjutkan ke tahap config ,,, simak di bawah ini,,
Router R 1
Router(config)#ipv6 router ospf 1 ( Rumus mendaftarkan Implementasi routing ospfv3 dengan AS 1 )
Router(config-rtr)#
Router(config-rtr)#router-id 1.1.1.1 ( Mendaftarkan identitas pada router id di Router R 1 dengan identitas pengenal router 1.1.1.1 khusus routing ipv6 )
Router(config-rtr)#
exit
Router R 2
Router(config)#ipv6 router ospf 1 ( Rumus mendaftarkan Implementasi routing ospfv3 dengan AS 1 )
Router(config-rtr)#
Router(config-rtr)#router-id 2.2.2.2 ( Mendaftarkan identitas pada router id di Router R 2 dengan identitas pengenal router 2.2.2.2 khusus routing ipv6 )
Router(config-rtr)#
exit
Router R 3
Router(config)#ipv6 router ospf 1 ( Rumus mendaftarkan Implementasi routing ospfv3 dengan AS 1 )
Router(config-rtr)#
Router(config-rtr)#router-id 3.3.3.3 ( Mendaftarkan identitas pada router id di Router R 3 dengan identitas pengenal router 3.3.3.3 khusus routing ipv6 )
Router(config-rtr)#
exit
Silahkan anda pahami dulu perintahnya baru habis itu dicoba sampai Setelah berhasil membuat implementasi ospfv3 dengan baik.
IV. Pengecekan Hasil Konfigurasi
Yak sepertinya masih ada lagi.. Dalam hal ini berhubungan dengan tahap di atas yaitu merupakan percobaan terakhir setelah proses Implementasi tadi dilakukan jadi anda tidak usah terburu-buru menyelesaikan Konfigurasi ini . karena disini telah tersedia beberapa daftar perintah yang biasa digunakan oleh networker untuk mengecek hasil konfigurasi baik pada umumnya maupun khusus routing OSPF.
Silahkan dicoba - coba :
A. MENGECEK INFO INTERFACE ROUTER
Yang pertama mengecek interface router, dalam hal ini yang dimaksud adalah mengetahui beberapa informasi seperti IP Address yang dihasilkan dari perintah : show ip interface brief
B. MENGECEK INFO TABEL ROUTING PROTOCOL
Diketahui suatu protocol yang digunakan pada suatu jaringan adalah OSPF, untuk melihat apakah setiap router sudah di-implementasiKetikan atau belum maka perintah yang tepat ialah : show ip route
C. PENGECEKAN KHUSUS OSPF
Ada lagi nih ,merupakan pengecekan hasil konfigurasi terakhir pada langkah . ini khususnya untuk implementasi ospfv3 yang memakai IPv6 ini, masih ada sebuah perintah yang mungkin perlu anda terapkan sebagai cara untuk mengetahui informasi yang di dapat setelah mengimplementasi protocol ospf di masing-masing router terkonfigurasi .
inilah dia perintahnya : Show IPv6 ospf database
V. Verifikasi Akhir
Dan ini adalah verifikasi akhir dari perjalanan config berawal sampai juga pada tahap ini dengan dilakukannya sebuah verifikasi menandakan selesailah sudah konfigurasi dari apa yang kita lakukan . tapiii jangan kesenengan dulu karena ada hasil dari verifikasi yang muncul nanti entah itu berupa respon positif atau negatif. maksudnya positif itu berarti verifikasi yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Yakk, karena sudah lama menunggu jadi lama keburu deh,, langsung saja dilihat oke..
PC - A
PC - B
Router R 1
Serta pastikan hasil verifkasi berjalan dengan benar sesuai dengan harapan dan tujuan anda ☺
---- S E L A M A T M E N G E R J A K A N---
Semoga sukses dan terus mencoba. cobalah dari apa telah kita lakukan disertai hal positif dengan begitu Sesuatu pengetahuan bisa mudah dipahami. Sekian Sampai Jumpaaa..